Review Film Silenced (2011)

by - January 07, 2021


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hi fellas, selamat datang kembali di blognya Qorin. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan di tengah pandemi yang tidak kunjung berakhir ini. Tahun baru harus semangat baru juga ya fellas. Untuk mengawali tahun baru 2021 ini, Qorin akan mereview film yang berkaitan dengan psikopatologi anak. Film yang akan dibahas adalah "Silenced (2011)" 
So, enjoy my first blog in 2021 fellas..

Film "Silenced" membahas tentang apa sih?
Film ini diadaptasi dari novel yang ditulis Kong Ji Young berjudul Dokani, dan disutradarai oleh Hwang Dong Hyuk yang ditayangkan pada tahun 2011. Perlu fellas ketahui bahwa dalam novelnya sendiri ditulis karena terinsipirasi dari kejadian nyata di sekolah khusus tunarungu di Gwangju, Korea Selatan.

Sedangkan filmnya sendiri, ceritanya bermula saat seorang guru bernama Kang In Ho yang diperankan oleh Gong Yoo ditugaskan mengajar di sebuah sekolah khusus siswa tunarungu di Kota Mujin. In Ho sangat bersemangat mengajar murid-murid barunya. Namun, anak-anak di sekolah tersebut justru senang menyendiri dan sengaja menghindarinya. Penolakan yang ditunjukkan murid-muridnya tak membuat In Ho menyerah. Dia terus berusaha mendekat dan menunjukkan kepeduliannya. 

Lambat laun, murid-murid di sekolah tersebut mulai terbuka dengan In Ho. Saat itu pula, In Ho menemukan fakta mencengangkan yang selama ini berhasil ditutupi pihak sekolah dengan rapi. Ternyata, siswanya banyak yang mengalami kekerasan fisik bahkan seksual. Mengetahui hal itu, In Ho berusaha memperjuangkan hak siswanya. Demi mengungkap kejahatan yang dilakukan di sekolah, In Ho bekerja sama dengan Seo Yoo Jin yang diperankan oleh Jung Yu Mi, aktivis Hak Asasi Manusia. In Ho dan Yoo Jin segera menyadari kalau kasus yang menimpa anak-anak tak sesederhana yang dipikirkan. Sebab, kasus tersebut juga melibatkan polisi, jaksa, dan komunitas gereja setempat. (source sinopsis : kompas.com)

Source : IDN Times
Bagaimana kaitannya dengan psikopatologi anak?
Kasus-kasus pelecehan seksual tidak hanya menghatui di negara Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia. Apalagi pelecehannya terjadi pada anak-anak yang tentunya sangat miris sekali. Dalam film ini sendiri, korban dari pelecehan seksual yaitu Yoo-ri, Young-soo, dan Min-soo menimbulkan perilaku yang berbeda dari teman-teman lainnya. Seperti, menjadi tidak percaya lagi dengan orang-orang sekitar, menarik diri dari lingkungannya ditandai saat didekati dengan guru barunya, menjadi lebih pendiam, penakut, dan serba khawatir. Perilaku-perilaku yang muncul tersebut merupakan dampak psikologis dari pelecehan seksual yang terjadi pada mereka. 

Lalu, terkait dari pelecehan seksual pada anak sendiri yang timbul bukan hanya dampak psikologis saja tapi juga dampak secara fisik pada korban pelecehan seksual. Dampak secara fisik sendiri bisa ditandai dengan akan munculnya kesakitan-kesakitan yang timbul dikeesokan harinya karena organ reproduksi pada anak-anak memang belum cukup matang dan adanya pemaksaan dari pelaku pelecehan. 

Pelecehan seksual yang ada pada film ini terjadi karena adanya kesempatan, dikatakan kesempatan karena memang sekolahnya merupakan sekolah anak tuna rungu. Juga para siswa yang ada disini tidak memahami keadaan (adanya pelecehan seksual) disekitar sekolahnya karena mereka semua memang anak-anak berkebutuhan khusus. Ketika para korban pelecehan yaitu Yoo-ri, Young-soo, dan Min-soo tau bahwa hal ini merupakan hal yang salah, mereka akhirnya menutut keadilan dan menyampaikannya kepada orang lain. 

Sehingga, dari film ini bisa mengajarkan kita untuk lebih aware terhadap sex-education. Hal ini yang bisa kita lakukan untuk orang-orang sekitar kita baik adik kita, saudara kita demi mencegah kejahatan-kejahatan atau pelecehan seksual. Terutama pengawasan dan pendampingan orang tua kepada anak-anaknya sangat diperlukan guna menjadi langkah preventif dalam melawan dan melindungi diri dari pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak. 

Well, sekian review film pertama yang Qorin bahas. 
Nantikan review-review selanjutnya ya fellas❤
Stay safe, stay healthy, and stay happy everyone!












 

You May Also Like

0 Comments